Tugas
Teori
Organisasi Umum 2 #
Judul :
Pengambilan
Keputusan
Rangga
Malela
17113273
2KA35
Universitas
Gunadarma
2015/2016
v
Difinisi dan Dasar pengambilan keputusan
Dalam keberlangsungan setiap kegiatan berorganisasi,
pasti akan menemui sebuah situasi dimana harus dilakukannya sebuah atau lebih
suatu pengambilan keputusan. Menurut para ahli, pengambilan keputusan merupakan
proses pemilihan antara berbagai alternatif (Shull, Delbecq, & Cummings,
1970).
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai
alternatif. Untuk dapat mengambil keputusan dengan baik, ada rangkaian proses
pengambilan keputusan yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah yang
bijaksana untuk dilakukan sebelum mengambil keputusan berdasarkan pada konsep
pengambilan keputusan itu sendiri (Gunadarma, 2009).
v
Jenis –jenis keputusan Organisasi :
Ada 5 dasar pengambilan
keputusan yaitu
• Intuisi
• Pengalaman
• Wewenang
• Fakta
• Rasional
ü Intuisi
Pengambilan
keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.
ü Pengalaman
Dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka
dapat memperkirakan keadaan sesuatu (baik itu buruk / baik)
ü Wewenang
Pengambilan keputusan
berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya
ü Fakta
Pengambilan keputusan
berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid
dan baik
ü Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio,
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu
v Faktor-faktor
yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
Ø POSISI/KEDUDUKAN
Dalam kerangka pengambilan keputusan,
posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut:
ü Letak posisi
Dalam hal ini apakah is sebagai pembuat
keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah
staf (staffer).
ü Tingkatan posisi
Dalam hal ini apakah sebagai strategi,
policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
Ø MASALAH
Masalah atau problem adalah
apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan
penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
Ø SITUASI
Situasi adalah keseluruhan
faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara
bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita
perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut:
-
Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang
sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
-
Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V),
yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
Ø KONDISI
Kondisi adalah keseluruhan
dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya
ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan
sumber daya-sumber daya.
v IMPLIKASI MANAJERIAL
- gaya pengambilan
keputusan
- gaya direktif merupakan
gaya keputusan dengan ambiguitas / ketidakjelasan yg rendah dan cara
berpikirnya yang rasional
- gaya analistis merupakan
gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap
ambiguitas / ketidakjelasan dan cara berpikirnya
- gaya konseptual
: pengambilan keputusanya dengan toleransi yang tinggi untuk ambiguitas /
ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga
- gaya prilaku :
gaya pengambilan dengan toleransi yang rendah untuk ambiguitas / ketidak
jelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi
Sumber :
No comments:
Post a Comment