Tuesday, November 10, 2015

Python Language

Python.




Sejarah Python.



          Phyton telah di kembangkan oleh Guido Van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari Bahasa Pemrograman ABC. Versi terakhir yang di keluarkan oleh pihak CWI merupakan versi 1.2.
          Pada tahun 1995, Guido pindah ke CNRI dengan terus melanjutkan pengembangannya terhadap Phyton, dengna Versi terakhir yang di keluarkannya adalah versi  1.6.
          Tahun 2000, Guido beserta para pengembang inti phyton  nya pindah ke BeOpen.com yang di kenal sebagai Perusahaan Komersial dan mulai embentuk BeOpen PhytonLabs,  dan Phyton 2.0 akhirnya di keluarkan oleh BeOpen.  Setelah Mengeluarkan Phyton 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PhytonLabs nya pindah Ke DigitalCreations.
          Pengembangan Phyton terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang telah di koordini oleh Guido dan Phyton Software Foundation yang telah di bentuk sebagai Pemegang Hak Cipta Intelektual Phyton semenjak Versi 2.1 di rilis  agar mencegak Kepemilikan Hak Cipta atas Phyton oleh Perusahaan Komersial Lainnya.
          Nama Phyton itu sendiri di pilih oleh Guido karena kecintaan nya Guido pada acara televise Mpntu Phyton’s Flying sebagai nama dari Bahasa Ciptaan nya ini.




Perkenalan Phyton.

          Phyton merupakan Bahasam pemrograman interpretataif multiguna yang berfokus pada tingkat keterbacaan nya kode.
          Phyton merupakan bahasa yang menggabungkan kapabilitas kemampuan dengan sintaksis kode yang  jelas dan di lengkapinya dengan funsi pustaka standar besar dan komprehensif.
          Phyton itu sendiri tidaklah di batasi oleh pemrograman berorientasi objek, imperative dan fungsional. Salah satu fitur yang terdapat dalam phyton itu sendiri  merupakan sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi manajemen memeori otomatis.
Kode yang terdapat dalam Phyton dapat di jalankan pada berbagai macam Platform Sistem Operasi seperti :
  1.    Linux
  2.    Windows
  3.    Mac OS X
  4.    Java Virtual Machine
  5.    OS/2
  6.    Amiga
  7.    Palm
  8.    Symbian

Phyton dapat di peroleh dan di pergunakan secara bebas, bahkan untk kepentingan yang komersial lisensi phyton tidak bertentangna baik menurut definisi Open Source maupu General Public License.
Untuk Phyton Sendiri dapat di peroleh dari Website Resminya di http://www.phyton.org



Perbedaan Phyton – Bahasa Pemrogram Lain.

          Perbedaan Phyton dengan bahasa pemrograman lainnya merupakan dalam Aturan Penulisan Souce Code Program. Bagi Programmer dari luar phyton mungkin akan bingung dengan autran penulisan syntax phyton itu sendiri, karena phyton memiliki kelebihan tersendiri di banding dengan Bahasa Pemrograman yang lainnya.
Phyton itu sendiri memiliki sifat Open Source, Free dan MultiPlatform, dan Beberapa Fitur yang dimiliki oleh Phyton :
  
  1.    Memiliki Library yang luas dengan distribusi berbagai macam modul siap pakai yang di perlukan.
  2.    Memiliki Tata Bahasa yang bagis serta mudah untuk di pelajari.
  3.    Memiliki Aturan Layout Souce Code yang memudahkan untuk Pengecekan, Pembacaan ulang serta Penulisan kembali souce code tersebut.
  4.    Memiliki system Kelola memory yang auto, garbage collection seperti java.
  5.    Memiliki Sifat Modular yang mudah di kembangkan karena dapat menciptakan modul baru.
  6.    Bersifat OOP.
  7.    Memiliki fasilitas Pengumpulan sampah secara auto seperti Pada Bahasa Pemrograman Java, sehingga para programmer tidak perlu melakukan pengaturan memory secara langsung.






Kelebihan Phyton.

  ·      Tidak adanya tahapan dapam Pemrosesan Compile Program dan penyambungan (Link) sehingga perubahan pada masa pembuatan meningkat.
  ·      Tidak adanya Pendeklarasian tipe sehingga Program menjadi sangat Flexible.
  ·      Kemampuan Managemen Memory secara auto yang artinya sekumpulan sampah memory agar menghindari pencatatan souce code.
  ·      Kecepatan dalam Pembuatan System Aplikasi menggunakan tipe object telah ada.
  ·      Bersifat OOP.
·      Pelekatan dan Perluasan dalam C.
  ·      Terdapatnya kelas, modul dan exception sehingga terdapat dukungan Pemrograman dalam skala besar secara modular.
  ·      Pemuatan dinamis modul C sehingga extension menjadi sederhana dan memiliki berkas binary yang kecil.
  ·      Pemuatan Kembali yang secara dinamis modul Phyton, seperi halnya Memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
  ·      Model Object Universal Kelas Satu.
  ·      Memiliki Konstruksi saat berjalannya Aplikasi.
  ·      Memiliki Sifat interaktif, dinamis dan alamiah.
  ·      Memiliki Akses hingga Informasi Interpreter.
  ·      Memiliki Sifat Portable yang berarti secara luas seperti Pemrograman antar platform tanpa menggunakan ports.
  ·      Memiliki Pelaksanaan Compile untuk portable kode byte sehingga kecepatan pada saat eksekusi menjadi bertamah dan melindungi souce code.
  ·      Terdapatnya Interface terpasang untuk pelayanan Keluar seperti Perangkat Bantu Sistem, GUI, Persistence dan database.
  ·      Tersedianya Optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang di butuhkan untuk integrasi terhadap bahasa Pemrograman Lain.




Kekurangan Phyton.

  •     Beberapa Penugasan yang terdapat di luar jangkauan kemampuan Phyton.
  •    Phyton murupakan Interpreter, sehinggan Phyton bukanlah alat bantu perangkat lunak terbaik untuk Pengantar komponen Kinerja Kritis.
  •    Phyton tidka dapat di gunakan sebagai dasar Bahasa Pemrograman Implementasi untuk beberapa Komponen.
  •   Phyton memberikan tingkat efisiensi dan Flexibility trade off by dengan tidak secara menyeluruh.


Beberapa Hal yang di lakukan Phyton.

  ·      Sebagai perangkat bantu Shell.
  ·      Memiliki Tugas-tugas system administrator, program baris perintah. 
  ·      Kerja bahasa extension. 
  ·      Sebagai Interface untuk library C/C++
  ·      Pembuatan Prototype secara cepat, pembuatan system aplikasi.
  ·      Sebagai prototype yang dapat di buang sesuai degan permintaan.
  ·      Modul Berdasarkan Bahasa Pemrograman.
  ·      Pengganti dari Penulisan GUI.
  ·      Penggunaan GUI API sederhana dan canggih.
  ·      Pengaksesan Database.
  ·      Penyimanan Objecet yang teta, Interface system SQL.  
  ·      Pemrograman secara Terdistribus.
  ·      Penggunaan API mekanisme client-server yang terintegrasi 
  ·      Untuk script internet CGI, antarmuka HTTP, Aplet, dll.




Struktur Program Python.


Tipe Data Python.
          Pada bahasa Pemrograman python terdapat beberapa Tipe data seperti, Number, String, List, Dictionary, Variabel.

  1.   Number

Tipe data Number adalah type data yang mempresentasikan nilai-nilai berupa angka. Python menggolongkan beberapa type data nya number nya seperti Integer (Bilangan Bulat ), Floating-Point (Bilangan Desimal).
          Contoh :
                   >>> 200 + 500
                   700
                   >>> 6 * 10
                   60
                   >>> print (200 * 720)
                   144000

                   Untuk Perhitngan Floating-Point ( Desimal ) dengan jarak 0.0 – 0.9
          Maka akan dilakukan pembulatan kebawah.
                   >>> 9/2
                   4
                   >>> 90/2
                   45


          Untuk memasukkan nilai kedalam variabel, maka akan menggunakan Operator ( = ) yang hasilnya tidak akan mungkin muncul sampai statemtent di selesaikan.
Contoh :
>>> a = 2
>>> b = 9
>>> b/a
4

>>> a = 90
>>> b = 2
>>> a-b
88

>>> a = 10
>>> b = 5
>>> a*b
50

>>> a = 72
>>> b = 32
>>> a+b
107


Nilai juga dapat di masukkan kedalam beberapa variabel secara bersamaan.
Contoh :


>>> x = y = z = 25
>>> x
25
>>> y
25
>>> z
25


  2.   String

          Pada Pemrograman Phyton juga dapat melakukan Manipulasi String, dengan syarat Penulisan String pada program Phyton menggunakan Tanda Petik satu ( ‘ ) ataupun tanda petik dua ( “ ).

Contoh :

>>> “Selamat Datang di PythonLabs”
‘Selamat Datang di PythonLabs’

>>> ‘Selamat Tahun Baru’
‘Selamat Tahun Baru’

         
         


          Type Data String juga dapat di gabungkan dalam beberapa baris dengan berbagai maca cara.

          Menggunakan Operator ( \n\ ) di akhir kalimat yang berguna untuk menyambung Kalimat Selanjutnya yang di tulis di baris baru selanjtunya.

Contoh :

>>> text = "Selamat Tahun Baru \n\
dan selamat \n\
Menikmati Hidangan Kami"

>>> print text
Selamat Tahun Baru
dan selamat
Menikmati Hidangan Kami

          Type Data String juga dapat di gunakan untuk meggabungkan multiple line  dengan cara berikut ( “”” ) atau ( ‘’’) / petik 2 sebanyak 3x atau petik 1 sebanyak 3x.

Contoh :

>>> print """
Hallo Nama saya Noveks
Saya Merupakan Mahasiswa Perkuliahan di
Universitas  Gunadarma
Yoroshiku ^_^
""" ( enter )

Hallo Nama saya Noveks
Saya Merupakan Mahasiswa Perkuliahan di
Universitas  Gunadarma
Yoroshiku ^_^

         

          Type Data String juga dapat melakukan Penggabungan dua buat string atau lebih yang di lakukan dengan cara Langsung Menulis 2 buah string yang di apit dengan tanda kutip atau Menggunakan Operator ( + ).

Contoh :

>>> "Im" "a" "Noveks"
'ImaNoveks'

>>> "Im"+"a"+"Noveks"
'ImaNoveks'

          Untuk pemberian Spasi cukup melakukan nya saat Penulisan String ditambah spasi saja.

          Setiap Data pada String memiliki masing-masing Indeks dengan aturan indeks pertama adalah 0 indeks kedua adalah 1 dan sterusnya.

Contoh :
>>> text = "Gunadarma"
>>> text[0]
'G'
>>> text[1]
'u'
>>> text[2]
'n'


          Ini merupakan Pengambilan suku kata.

>>> text[2:5]
'nad'

>>> text[0:7]
'Gunadar'

>>> text[:7]
'Gunadar'

  3.   List

          List atau yang biasa di sebut juga dengan Array dalam bahasa Pemrograman Python dan juga bahasa Pemrograman Lainnya, jenis type data ini memiliki komponen penyusun yang berbeda-beda dan pada pemrograman python di gunakan tanda [] untuk membuatnya, yang masing-masing dipisahkan oleh tanda koma.

Contoh :

>>> a=['Lab','SI','Universitas','Gunadarma']

>>> a
['Lab', 'SI', 'Universitas', 'Gunadarma']

>>> a[0]
'Lab'

>>> a[1]
'SI'

>>> a[2]
'Universitas'

>>> a[3]
'Gunadarma'



  4.   Dictionary

          Dictionary ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan List hanya saja, jika List memakai indeks untuk memanggil variabelnya, maka pada dictionary membutuhkan kunci / key untuk memanggil variabelnya, dan jika pada list di gunakan [ ] untuk mendeklarasikan variabelnya, maka pada dictionary menggunakan { } untuk mendeklarasikan variabelnya.

Contoh :

>>> D = {'Name' : 'Unknown', 'Age' : '19', 'Weapon' : 'Double Sword' }
>>> D
{'Age': '19', 'Weapon': 'Double Sword', 'Name': 'Unknown'}
>>> D['Name']
'Unknown'
>>> D['Age']
'19'
>>> D['Weapon']
'Double Sword'

Atau bisa juga menggunakan cara yang satu ini...

>>> stats = {}
>>> stats['Nama']='Unknown'
>>> stats['Umur']='19'
>>> stats['Senjata']='Double Hidden Blade'
>>> stats['STR']='652'
>>> stats['AGI']='520'
>>> stats['Speed']='512'
>>> stats['Healing Skill']='9000/sec'
>>> stats
{'Nama': 'Unknown', 'AGI': '520', 'Healing Skill': '9000/sec', 'STR': '652', 'Umur': '19', 'Speed': '512', 'Senjata': 'Double Hidden Blade'}

  
  5.   Variabel
                   Variabel merupakan suatu symbol yang mewakili nilai tertentu. Dalam bahasa pemrograman Python pembuatan suatu variabel sangatlah sederhana, tetapi memiliki ketentuan-ketentuan tersendiri :
·      Variabel tidak perlu di deklarasikan mempunyai tipe data tertentu.
·      Jenis data dalam variabel dapat di rubah-rubah
·      Penulisan variabelnya harus di awali dengan huruf, dan penulisan selanjutnya bisa berupa huruf ataupun angka.
·      Penulisan Variabel tidak boleh di pisah oleh Spasi
·      Variabel dengan 2 suku kata dapat di pisah dengan sumbol ( _ )

Beberapa Statement yang tidak boleh di jadikan nama sebuah Variabel :

End    else        continue               import            in            not             raise
Assert def          except from          for                 or           return
Break is            lambda                 global            del          pass            try
Class  elif        finally               if                   print while   exec


  6.   Operator

          Dalam Bahasa Pemrograman Python Operator telah di bagi manjadi 3 bagian, yaitu :

  ·      operator aritmatika : +, - , *, /, %
  ·      operator perbandingan : >= , <= , != , > , < , ==
  ·      operator penugasan : *= , /= , %= , +=, -=



No comments:

Post a Comment