Friday, November 13, 2015

ANALISA TUGAS ( IMK Bab 4 )

TUGAS RANGKUMAN BAB 4
“ANALISA TUGAS”



DOSEN             : IRWAN BASTIAN
MATA KULIAH  : INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER

ANGGOTA KELOMPOK :
RANGGA MALELA(17113273)
RICHAD RIVANTO DAVID(17113594)
ROMADHONI PUTRA R (18113061)
ROSITA AULIA(18113097)

KELAS               : 3KA35
FAKULTAS            :  ILMU KOMPUTER
JURUSAN             : SISTEM INFORMASI



UNIVERSITAS GUNADARMA
2015-2016


                      ANALISA TUGAS

 1. ANALISA TUGAS

 A. Analisa tugas adalah proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada. Contoh : Membersihkan rumah.
Urutan Perintah Membersihkan Rumah.
 1. ambil vacuum cleaner;
 2. pastikan sambungannya tepat;
 3. bersihkan ruangan;
 4. jika kantung debu penuh, kosongkan;
 5. simpan vacuum cleaner dan peralatan.
  
 B. Teknik (Pendekatan) untuk Analisa Tugas:
1. Dekomposisi Tugas;
    Memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya.
Teknik analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
0. Urutan Perintah dalam Membersihkan Rumah.
1. ambil vacuum cleaner;
2. pastikan sambungannya tepat;
3. bersihkan ruangan;
3.1. bersihkan ruang aula;
3.2. bersihkan ruang tamu;
3.3. bersihkan ruang tidur;
4. kosongkan kantung debu;
5. simpan vacuum cleaner dan peralatan;
Rencana 0 : lakukan 1 – 2 – 3 – 5 berurutan. Jika kantung debu penuh lakukan 4.
Rencana 3 : lakukan 3.1, 3.2 atau 3.3 dimulai dari mana saja tergantung ruangan yang mana yang perlu dibersihkan.
Rencana 3 dapat dibuat lebih spesifik lagi:
Rencana 3 : lakukan
3.1 setiap hari;
3.2 seminggu sekali dan;
3.3 jika ada tamu yang berkunjung;
Untuk membatasi proses sampai ke tugas yang mendasar, maka perlu diterapkan stopping rule. Sebagai contoh :
0. dalam keadaan darurat
1. baca alarm;
2. susun daftar tindakan korektif yang tepat;
3. lakukan tindakan korektif.


2. Analisa Berbasis Pengetahuan;

Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi : hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya
Tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
Co :  Pembuatan Taksonomi () dapat dilihat seperti contoh dibawah ini  :
Alat-Alat Kontrol Motor.
·         Sistem Kemudi
§  Roda kemudi, Alat Pengukur.
·         Mesin/Kecepatan
§  Langsung  à  Tombol Pengapian, pedal gas, rem kaki.
§  Persneling à Kopling, Tongkat Persneling.
·         Pencahayaan
§  Eksternal  à Lampu besar, Lampu bahaya.
§  Internal  à Lampu penunjuk
Pertimbangan dalam Pembuatan proses Taxonomi nya seperti diatas ini adalah, dalam Pembuatan Hirarkinya dan bagaimana Menggunakannya. Jika Analisa di perpanjang ke masalah pengemudian mobil, maka akan sangat dibutuh kan beberapa objek tambahan.  Seperti Kunci mobil, marka jalan dll.
Prosedur Terbaik  :
 A. Mendaftarkan semua item sebisa mungkin, lalu di pilah pilah yang mana yang diperlukan.
 B. Setelah itu mulai pembuatan kelompok nya.
Tergantung pada penggunaan analisa tugas yang diharapkan  struktur yang dibangun dapat berbeda. Co : Menurut pandangan pengendara mobil rem (brake) dan gas (Accelerator) melakukan tugas nya  yang berhubungan awalopun tidak terkoneksi secara mekanik.

CATATAN:
Perbedaan Taksonomi Aksi dengan HTA :
A. Taksonomi : generisitas, kemiripan tugas sederhana satu dengan lainnya

B. HTA : dekomposisi „bagaimana melakukannya‟, mengenai urut-urutan tugas sederhana untuk melaksanakan tugas tunggal yang lebih tinggi.


3. Entity-Relationship Based Techniques.

Diadopsi dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk direpresentasikan pada sistem komputer. Dalam analisa tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya.
Objek juga dapat berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan ‘nya.
Contoh : Perusahaan pasar perkebunan
Untuk entitas objek :
Objek Pompa3 sederhana – pompa irigasi
Attributes :
Status : on/off/rusak
Kapasitas : 100 liter/menit
Penekanannya bukan untuk menghasilkan representasi mesin, melainkan untuk menjelaskan partisipasinya dalam tugas manusia dan komputer.


 2. SUMBER INFORMASI & PENGUMPULAN DATA

Analisa tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, yang hasilnya akan baik jika sumber daya nya baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data, dan mempresentasikan, kadangkala kita harus kembali melihat sumber data.
Sumber Data
   1.      Dokumentasi
Buku Petunjuk.
Contoh : Buku Petunjuk mengenai penggunaan peralatan komputer.
   2.      Observasi
A. Di lapangan : Analisis dapat mengetahui kondisi sebenarnya dair proses pengerjaan tugas.
B. Di laboratorium : Analisis dapat lebih mengenalikan lingkungan, tersedia fasilitas yang lebih baik.
   3.      Interviews ( Wawancara )
A. Bertanya pada Ahli yang cepat mendapat Infromasi.
B. Dilakukan setelah Observasi
C. Hasil Observasi di refleksikan dengan Wawancara, untuk mngetahui prilaku yang diinginkan atau tidak.
   4.      Analisa Awal
A. Mendaftarkan Objek dan aksi dasar, mencari kata benda yang akan menjadi objek dan kata kerja yang akan menjadi aksi.
B. Tidak mudah mengelai posisi objek dan aksi dalam dokumen yang dijelaskan secara implisit.
   5.      Sorting dan Klasifikasi
Beberapa analisis melakukan Sorting dan Klasifikasi sendiri dan adaj yang dibantu oleh Ahli Bidang.


  3. MENGGUNAKAN ANALISA TUGAS UNTUK DESAIN

A.  Manual dan Pengajaran
Untuk menyusun manual/bahan pengajaran digunakan HTA (hierarchical task analysis).

B. Mendapatkan Kebutuhan dan Merancang Sistem
Analisis tugas membantu pendefinisian kebutuhan dalam dua hal, yaitu :
A. Obyek dan tugas-tugas apa saja yang ada di sistem yang akan diakomodasikan di sistem baru.
B. Fitur apa yang akan diperbaharui.

C. Merancang Interface yang Rinci
A. Taksonomi tugas atau obyek dapat digunakan untuk merancang menu.
B. Tugas-tugas utama dapat dijadikan menu utama/tingkat atas, subtugas dibawahnya dijadikan submenu yang berkaitan, dst.
C. Tampilan menu alternatif dapat disesuaikan dengan tugas dan peran (role) dari user.



No comments:

Post a Comment