Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Oleh
Rangga Malela
17113273
1 KA 33
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
BEKASI
2014
A. Pengertian sastra
Secara
etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansekerta, dibentuk dari akar kata
sas- yang berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk. Akhiran –tra yang
berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk..Secara harfiah kata sastra berarti
huruf, tulisan atau karangan. Kata sastra ini kemudian diberi imbuhan su- (dari
bahasa Jawa) yang berarti baik atau indah, yakni baik isinya dan indah
bahasanya. Selanjutnya, kata susastra diberi imbuhan gabungan ke-an sehingga
menjadi kesusastraan yang berarti nilai hal atau tentang buku-buku yang baik
isinya dan indah bahasanya.Selain pengertian istilah atau kata sastra di atas,
dapat juga dikemukakan batasan / defenisi dalam berbagai konteks pernyataan
yang berbeda satu sama lain.
Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa sastra itu
bukan hanya sekedar istilah yang menyebut fenomena yang sederhana dan gampang.
Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiatan
yang berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya berdasarkan
aktivitas manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun bangsa.
Sastra
dipandang sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati. Orang-orang tertentu di
masyarakat dapat menghasilkan sastra. Sedang orang lain dalam jumlah yang besar
menikmati sastra itu dengan cara mendengar atau membacanya.Batasan sastra menurut
PLATO, adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah
karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan
model kenyataan.
Oleh
karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauhdari dunia ide.ARISTOTELES murid
PLATO memberi batasan sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu
pengetahuan dan filsafat. Menurut kaum formalisme Rusia, sastra adalah sebagai
gubahan bahasayang bermaterikan kata-kata dan bersumber dari imajinasi atau
emosi pengarang. Rene Welleck dan Austin Warren, memberi defenisi bahasa dalam
tiga hal :
1.
Segala sesuatu yang tertulis
2.
Segala sesuatu yang tertulis dan yang menjadi buku terkenal, baik dari segi isi
maupun bentuk kesusastraannya
3.
Sebagai karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan dan
bermediumkan bahasa.
1. Pengertian Sastra
Kesusasteraan
pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk
tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian,
kedua-dua bentuk kesusasteraan sememangnya tidak terpisah dari pada kita.
Misalnya, kita akan mendengar muzik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan
hasil sastera. Dan kita sendiri pula akan menggunakan pelbagai peribahasa dan
pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
Bentuk-bentuk
kesusasteraan. Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa. Dan
secara kasarnya ia boleh dikategorikan kepada Dua kategori yang besar menurut
bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
a)
Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis
dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tatabahasa mudah. Biasanya
ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah
satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi.
Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen,
novel,skripdrama,esseidansebagainya.
b)
Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan yang
ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak
terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa
yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa
yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesuasteraan
puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan
sebagainya. Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsure seni
kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya..manusia
sering kali melakukan sesuatu
Dalam
kesustraan dapat diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai
budaya yang menjadi komponen penting dalam pengajaran Ilmu Budaya Dasar.
Salah satu bentuk sastra itu adalah Puisi, dalam arti bahwa pembahasan puisi dalam
rangka pengajaran IAD tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan
pengasjaran sastra dan apresiasinya yang murni.puisi itu akan dipakai sebagai
media dan sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasa
yang terdapat pada IAD.
Disamping
puisi, dalam kesusastraan dikenal juga bentuk drama sebagai wujud karya fiksi
yang prosais.
a.
IBD Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Istilah
prosa banyak persamaanya. Kadang–kadang disebut narrative fiction, Prose
Fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan
menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa
kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yangdihasilkan oleh
daya khayal atau imajinasi.Dalam kesusastraan indonesia terdapat prosalamadan
prosa baru.
b.
Nilai-Nilai Dalam Prosa fiksi
Ilmu
Budaya Dasar lebih menitik beratkan manusia dengan segala persoalannya. Manusia
dan cinta kasih, keindahan, penderitaan dan keadilan. Manusia dan pandangan
hidup, tanggung jawab, pengabdian, kegelisahan, manusia dan harapan.
Karya
sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi
jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Karya sastra yang
menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang
dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya
mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada
hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah lepas. dimana ada manusia pasti
akan terbentuk sebuah kebudayaan. Dimana para manusia membuat suatu karya seni,
bahasa, agama dll. Dan kebudayaan tersebut juga akan berubah seiring dengan
bertambahnya waktu. Dan secara sederhana, manusia adalah pelaku budaya,
sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh manusia.
Adapun nilai yang bisa
diperoleh dari sastra adalah:
1) Kesenangan.
2) Informasi.
3) Memberi warisan kultural.
4) Memberi keseimbangan wawasan.
2. Ilmu Budaya Dasar Yang
Dihubungkan Dengan Puisi
Seni/Sastra
adalah suatu kebudayaan yang dibuat oleh manusia. Seni adalah sebuah karya yang
dibuat manusia, sedangkan sastra adalah suatu bahasa yang dibuat manusia. Puisi
dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi
adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan
Tuhan melalui bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan
kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan
puisi dapat dibangun dengan menggunakan:
a.
Figura
bahasa seperti personifikasi, metafora, perbandingan dan lain-lain.
b.
Kata-kata
ambigu.
c.
Kata-kata
yang berjiwa berisi perasaan dan pengalaman penyair.
d.
Kata-kata
konotatif yang diberi tambahan nilai rasa dan asosiasi tertentu.
e.
Pengulangan
yang berfungsi untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.
Adapun
alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi pada perkuliahan
Ilmu Budaya Dasar (IBD) antara lain:
1)
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi
biasanya merupakan suatu bentuk eskpresi diri dari pengalaman hidup sesorang
atau memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual
dengan jalan mengatur dan mensintesekannya.
Puisi
juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang
dituangkan penyair kedalam puisinya, dimana manusia ingin menunjukkan
ke-eksisannya dalam kehidupan, dimana imaginative entry yaitu kemampuan
menghubungkan pengalaman hidup dengan puisi yang dihasilkan.
2)
Puisi Dan keinsyafan/Kesadaran Individual
Puisi
yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia, karena puisi
bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
a) Topeng yang dipakai manusia
dalam dunia nyata.
b) Berbagai peran yang
diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau lingkungan
masyarakat.
3)
Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi
juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue
dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang
situasi dasar kondisi manusia sosial. Puisi juga menjadikan manusia sadar akan
pengetahuan akan lingkungan sekitarnya, dimana manusia terlibat dalam masalah
sosial.
4)
Puisi & Nilai-Nilai
Dalam
bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat bagi lingkungan
hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan yang telah siap
terhadap terhadap moral dan etika yang telah menjadi pilihannya.
B. PENGERTIAN SENI
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni
disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya
su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan
indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang
menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak
disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi
para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut
seniman.
Memang dahulu belum ada pembedaan
antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi
belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif.
Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja,
juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad
pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah
teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan
sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan
atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok
itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Ars inilah yang kemudian
berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art
(Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun berkembangan sedikit demi sedikit
kearah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah
yang lain, orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan
Kunst, yang berasal dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama.
(Bahasa Jerman juga mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau
modus, yang juga dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan
seni, namun demikian die Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu).
Dari dulu sampai sekarang karya
sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai
untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan
pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam
pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari
masalah-masalah penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang
bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka sendiri.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi
pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian,
keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong
orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan
menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai
peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab
(masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan
nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan
mempertajam penalaran seseorang.
Sastra tidak hanya melembutkan
hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang
pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu
jauh lebih indah dan mempesona.
Seni dalam Ilmu Budaya Dasar
Kebudayaan
di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan
kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa
indah (seni rasa indah).
Kesenian
bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan kelanjutan dari kebudayaan.
Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua
macamindranya,yaitu indera mata dan indera telinga,atau keduanya secara
serentak.Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera itu,dibedakan
atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni pertunjukan.
Karya
seni kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan meyugukan ide-ide
baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan atupun ada yang harus di
bahas kehebatan isinya
Kesenian
dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi
sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual,
maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya. Fungsi seni / kesenia artinya hasil pengamatan orang terhadap apa yang
dapat diberikan oleh karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia;
1.
Memberikan
rasa keindahan
2.
Memberikan
tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non seni.
C. HUBUNGAN ANTARA SASTRA , SENI DENGAN ILMU BUDAYA
DASAR
Masalah sastra dan seni sangat
erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas
oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya
Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks
budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai
berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa
dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan
kedaerahan .
2. Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif
dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
No comments:
Post a Comment