Monday, November 10, 2014

Pengertian Komunikasi ( Tugas 3 )

Tugas
Teori Organisasi Umum 1 #


Judul :

Definisi & unsur Komunikasi
Dalam Ber-Organisasi







Pengarang :

Rangga Malela
17113273
2KA35




Universitas Gunadarma
2014/2015










KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi ALLAH S.W.T yang telah memberi Hidayah kepada umat Nya. Jika bukan karena Nya ( ALLAH S.W.T ), maka Tugas saya ini tidak akan pernah selesai, Saya mengerjakan Tugas  ini merupakan Tugas dari Dosen Teori Organisasi Umum 1# Universitas Gunadarma.
Semoga Rahmat Nya senantiasa Tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar kita MUHAMMAD S.A.W, Kekasih Pilihan ALLAH S.W.T, Semoga Rahmat Nya selalu tercurah untuk Anak, Sahabat maupun Saudara kita nantinya.



























Bekasi, 10 November  2014
Rangga Malela







BAB 1
PENDAHULUAN


B. Ruang Lingkup

Agar Pembahasan dalam Penulisan ini tidak terlalu luas maka, penulisan hanya mengambil masalah tentang Definisi dari Komunikasi dalam Organisasi dan Unsur-unsur dalam Komunikasi Organisasi tersebut saja, yang di sajikan secara singkat dengan Bahasa Saya Sendiri.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Dari Penulisan ini untuk memenuhi Tugas Teori Organisasi Umum 1 #. Dan Bertujuan agar para Khalayak yang setelah membaca Penulisan saya ini akan mengerti apa itu Defnisi  darikomunikasi dalam Organisasi yang pernah saya bahas sebelumnya, dan juga unsur-unsur yang terkait di dalam nya.


D. Manfaat Penulisan

Saya Berharap agar para Khalayak yang setelah membaca Penulisan Saya ini semua orang akan mengerti apa Definisi dari komunikasi dalam organisasi dan unsur-unsurnya dari organisasi itu sendiri bagi yang membaca Penulisan saya ini. Dan yang lebih penting akan dapat mengamalkan ilmu yang di dapat dari berbagai Organisasi yang sudah dan akan di ikutin nantinya.
  









Pengertian Komunikasi



               Komunikasi adalah suatu faktor yang penting bagi perkembangan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Tanpa mengadakan komunikasi, individu manusia tidak mungkin dapat berkembang dengan normal dalam lingkungan sosialnya, oleh karena tak ada individu manusia yang hidup berkembang dengan tanpa berkomunikasi dengan manusia lainnya.

            Pengertian komunikasi berasal dari kata communicare yang di dalam Bahasa Latin mempunyai arti berpartisipasi, atau berasal dari kata commonessyang berarti sama = common.

            Dengan demikian, secara sederhana sekali, dapat kita katakan bahwa seseorang yang berkomunikasi bererti mengharapkan agar orang lain dapat ikut serta berpartisipasi atau bertindak sama sesuai dengan tujuan, harapan atau isi pesan yang disampaikannya.

            Di dalam ajaran agama kita Islam perbuatan mengadakan komunikasi atau interaksi sosial itu selalu mendapatkan tekanan-tekanan yang cukup kuat bagi manusia sebagai anggota masyarakat dan juga sebagai makhluk Tuhan. Di dalam agama Islam komunikasi tidak hanya harus dilakukan terhadap sesama manusia atau lingkungan hidupnya, melainkan terhadap Tuhan, Maha Pencipta. Firman Tuhan di dalam Al Quran sebagai berikut;

Kehinaan telah ditimpakan kepada mereka di manapun mereka berada, kecuali orang-orang yang mempunyai hubungan erat dengan Allah dan tali hubungan yang erat dengan individu manusia-manusia lainnya”. (Ali  Impan:112)

 “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. (yang di dalamnya terdapat elemen-elemen interaksi sosial dan komunikasi serta social adjustment)”. (Al Hujarat: 13).





Unsur-nsur Komunikasi

Sebuah komunikasi harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang sekurang-kurangnya terdiri dari tiga unsur, yaitu:

1.      Sumber (Source), yaitu seorang yang mengambil inisisatif pertama untuk berkomunikasi.

2.      Isi pesan (Message), yaitu ide-ide atau gagasan atau buah fikiran yang disampaikan oleh sumber kepada kepada orang lain.

3.      Tujuan (Destination), yaitu agar orang lain bertindak sama sesuai dengan harapan yang dituangkan dalam pesan tersebut.

Dalam batasan yang dikemukakan oleh Carl I. Hovland, kita mendapatkan tambahan pengertian unsur, yaitu:

1.      The communikator, komunikator adalah seorang yang menyampaikan suatu gagasan atau pesan-pesan kepada pihak lain.

2.      The behaviour of other individual, pihak lain (other individual) di dalam komunikasi disebut dengan komunikan. Walau demikian, seseorang dapat saja berperan ganda, yaitu sebagai komunikator sekaligus sebagai komunikan.

3.      Transmit stimulti, atau mrnyampaikan rangsangan, ialah usaha dari komunikator untuk menyampaikan lambang-lambang tertentu agar dengan rangsangan lambang tersebut dapat mempengaruhi tingkahlaku dari komunikan. 









Jenis komunikasi organisasi

Jenis :

·          Komunikasi lisan dan tertulis

Dasar penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan disampaikan. Banyak bentuk komunikasi: terutama komunikasi antar pribadi (interpersonal communication), disampaikan secara lisan maupun tertulis. Karena sebagian besar interaksi manusia terjadi dalam bentuk ini, maka berbagai studi telah dilakukan untuk menilai manfaat dan efisiensi dari pesan yang disampaikan dengan cara ini.

·          Komunikasi verbal dan non verbal

Jika dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan atau ide yang timbul akan dikomunikasikan. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan melalui berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal non verbal. Dalam percakapan tatap muka langsung, perasaan, keadaan jiw, atau suasana hati seseorang dinyatakan melalui gerakan isyarat(gesture), ekspresi wajah, posisi dan gerakan badan, postur, kontak fisik, kontak pandangan mata, dan stimulasi non-verbal lain yang sama pentingnya dengan kata-kata yang diucapkan.

·          Komunikasi kebawah, keatas, dan kesamping

Penggolongan komunikasi kebawah, keatas, dan kesamping (lateral) ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan dan informasi didalam suatu organisasi. Untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam, maka akan diuraikan ketiga jenis komunikasi tersebut :

·          Komunikasi kebawah

Aliran informasi dalam komunikasi kebawah mengalir dari tingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah, dan akhirnya sampai pada karyawan operasional. Komunikasi ini juga mempunyai fungsi pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi dan evaluasi.

·          Komunikasi keatas


Alirannya dalam hirarki wewenang yang lebih rendah ke lebih tinggi biasanya mengalir disepanjang rantai komando. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan, keputusan dan pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat yang lebih rendah.

·          Komunikasi kesamping

Terjadi antara dua pejabat atau pihak yang berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama (komunikasi horizontal) atau antara orang atau juga pihak pada tingkatan yang berbeda yang tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak lainnya (komunikasi diagonal).

·          Komunikasi formal dan informal

Komunikasi formal terjadi diantara karyawan melalui garis kewenangan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Komunikasi informal terjadi di antara karyawan dalam suatu organisasi yang dapat berinteraksi secara bebas satu sama lain terlepas dari kewenangan dan fungsi jabatan mereka.






·          Contoh Komunikasi dalam Organisasi yang pernah di Ikuti.

Komunikasi dalam Berorganisasi ini berlangsung pada tahun
2008-2010.
Jenis Komunikasi yang terjadi di dalam organisasi saya, karena saya masuk kedalam organisasi kelas sebagai Bendahara I, maka saya jelaskan jenis komunikasi yang sering terjadi di dalam organisasi seperti saya ini lebih cenderung ke Komunikasi Informal, Komunikasi Kesamping dan Komunikasi ke Atas…
Karena dalam peng-Organisasian diatas, dalam Hal berKomunikasi maka akann masuk ke dalam Komunikasi Informal, karena memiliki ketidakterbatasan dalam berkomunikasi dan bebas  antara satu sama lain terlepas dari kewenangan dan jabatan yang saya Pegang ini…
Dalam hal Komunikasi Ke Atas, yang saya maksudkan dalam pengorganisasian saya ini, ( wewenang yang lebih rendah ke lebih tinggi biasanya mengalir disepanjang rantai komando. ) dengan terjadinya rantai komando tersebut maka dalam jabatan kelas kami salaing di sepanjangi rantai komando seperti bawahan saya ( Bendahara II )  / Seksi-seksi lainnya yang dibawah saya membutuhkan informasi / keputusan dari saya, dan saya membutuhkan informasi/ keputusan dari atasan saya / jabatan organisasi di kelas saya yang lebih tinggi dari saya…
Biasanya hal seperti ini terjadi saat terdapat event-event. Komunikasi Keatas ini akan sangat lah terlihat.

No comments:

Post a Comment